Minggu, 28 Desember 2008

Menjual Berita Menjaring Pendengar


Radio identik dengan musik sebagai menu hiburan utama. Mulai musik pop yang digandrungi kawula muda, hingga dangdut yang mempunyai peminat sendiri. Tapi siapa sangka, justru dengan mengemas program berita secara serius, sebuah stasiun radio mampu menjaring lebih banyak pendengar dan siarannya selalu dinantikan.

Melihat karakteristik pendengar di Kabupaten Rembang yang haus akan informasi yang bersifat kelokalan, membuat dua pengelola stasiun besar di Rembang Radio Rembang Bangkit (R2B) dan Radio Citra Bahari (CB) mengemas program berita secara serius. “Terlebih masyarakat yang tinggal di pelosok pedesaan jarang membaca koran,” kata OnnyAbi Wahono, pengelola R2B.

Porsi pemberitaan daerah Rembang dinilai masih kurang diulas oleh koran maupun televisi. Ini ditangkap sebagai peluang oleh pengelola radio di Rembang. “Warga Rembang selalu ingin tahu apa yang terjadi di daerahnya,” ungkap pria berkacamata ini.

Kondisi inilah yang dimanfaatkan Onny untuk mengemas program berita. “Kami ingin warga Rembang lebih melek informasi,” harapnya. Tak tanggung-tanggung, ia mengemas tiga program berita yang disiarkan dalam sehari. Satu diantaranya disiarkan dalam Bahasa Jawa Rembangan.

Respon pendengar pun semakin bagus. Bahkan menurut Onny, ada sebuah sekolah menengah tingkat atas di Rembang yang mewajibkan siswanya untuk mendengarkan Wedangan (Program berita berbahasa Jawa Rembangan,red). “Agar anak-anak juga tak lupa dengan bahasa daerahnya,” kata salah seorang guru kepada Onny.

Untuk mengemas satu program berita, pihaknya menyajikan tiga hingga empat berita seputar Kota Rembang setiap kali tayang. Selain Wedangan yang disiarkan setiap Pukul 16.00 WIB, R2B juga mempunyai program berita Ada Apa Dengan Rembang yang disiarkan setiap Pukul 13.00 WIB. “Sedangkan program berita kopi pagi disiarkan setiap Pukul 15.30 WIB,”. tutur pria berkumis ini.

“Wedangan menjadi salah satu program berita uggulan,” katanya bangga. Ini dikarenakan belum ada satu stasiun radio pun di Rembang yang mengemas sebuah berita dalam Bahasa Jawa Rembangan.

Agar nama Rembang lebih dikenal di kancah nasional, pihaknya juga mengirimkan berita seputar Rembang ke sebuah radio berita di Jakarta. “Kebetulan kami memiliki jaringan di tingkat nasional,” katanya. Dengan demikian, berita yang ia kirimkan juga akan direlay ke hampir 600 stasion radio di Indonesia.

Pemutaran program berita ini juga berdampak pada pemasukan iklan. Tanpa menyebut berapa jumlah iklan yang masuk, Onny menuturkan jika program berita cukup digemari pemasang iklan. “Biasanya klien memasang iklan berdasarkan hasil survey pendengar yang mereka lakukan sendiri,” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Pemimpin Redaksi Radio CB Affandi. Menurutnya, sebuah stasiun radio harus memilki sesuatu yang khas agar tetap diminati, termasuk program berita. “Kebetulan CB adalah radio pemkab, jadi kita bisa memberikan informasi tentang kebijakan pemkab,” katanya.

Di stasiun Radio yang dikelolanya itu, ia juga menyajikan berita dalam bentuk kilasan warta yang disiarkan setiap jam. Selain itu, Eadio CB juga memiliki program berita yang dikemas khusus pada jam-jam yang telah ditentukan. “Kebetulan radio kita juga merelay berita dari stasiun radio BBC setiap pagi,” tuturnya.

Menurutnya, jika program berita digarap secara serius, tentu akan mendatangkan keuntungan bagi sebuah stasiun Radio. “Masalahnya isu-isu daerah kadang terlewatkan oleh media lainnya,” terangnya. Inilah yang belum sepebuhnya digarap oleh banyak stasiun radio di rembang maupun di daerah lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar